Cara Mengajarkan Matematika Pada Anak

Meskipun usia anak masih kecil bukan berarti ia tak boleh mengenal matematika. Ilmu berhitung yang biasa membuat pusing ini berguna untuk mengasah kecerdasan anak. Tulisan selanjutnya akan memaparkan manfaat matematika pada anak dan cara mengajarkan matematika pada anak. (baca juga : Membentuk karakter anak melalui cerita)

Kecerdasan meliputi banyak hal. Ada kecerdasan berbahasa, ketrampilan gerak tubuh, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan logis matematis. Pelajaran berhitung akan menumbuhkan kecerdasan logis matematis.
cara mengajari matematika pada anak

Anak yang logis matematisnya cerdas kelak akan mampu bersikap kritis, bisa memecahkan masalah, tajam melihat pola dan hubungan suatu persoalan, dan mengenal konsep yang bersifat kuantitas, waktu, serta hubungan sebab akibat.

Selain itu pengenalan matematis kepada anak berfungsi menghindari ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri anak. Otak kanan berfungsi untuk mengasah kemampuan berpikir sentesis, sedang otak kiri untuk mengasah kemampuan analitis. 

Tetapi belajar matematika harus dibuat dalam suasana gembira. Jika anak sudah tidak betah, jangankan untuk mengerti, tertarikpun tidak. Anak akan jenuh. dan kelak, jika ia sudah dewasa, matematika menjadi momok bagi mereka.

Ada beberapa hal yang perlu dikenal anak terkait dengan matematika, yaitu pertama, bentuk-bentuk geometri, seperti lingkaran, segitiga, segi empat dan sebagainya. Kedua, pengenalan angka. Pengenalan angka tidak bisa dilakukan langsung dengan lambang bilangan, namun harus melalui beberapa tahap. Yaitu, mengerti kondep, belajar dengan mengambil contoh benda-benda sekitar, mengenal nama bilangan, mengenal lambang bilangan melalui benda, dan menulis lambang.

Tahap mengerti konsep bisa dilakukan dengan mengenalkan jumlah benda-benda di sekitar anak. Misal, berapa jumlah kancing baju, kelereng, sendok, dan benda lainnya.

Mengenal lambang bilangan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Untuk pemula, lambang bilangan harus diwujudkan dalam bentuk nyata. Selanjutnya lambang bilangan dapat diperkenalkan dengan menunjuk angka jumlah tertentu. Misalnya tunjuklah beberapa lambang bilangan yang ada pada nomor rumah, tombol HP, jam, nomor mobil dan sebagainya. 

Tahap memahami konsep bertujuan memudahkan anak menuliskan lambang bilangan. Cara menulispun agar mengasyikkan jangan cuma di atas kertas dengan sebuah pensil. Sekali waktu, ajaklah anak bermain pasir, kemudian mintalah ia menulis dengan kayu di atas pasir. Atau ajaklah anak bangun pagi kemudian ajak ia untuk menulis di kaca yang berembun.

Awal penulisan kadang belum bagus. Karena itu perlu kesabaran. Agar tulisan angka tidak terlalu besar, berilah garis batas. Supaya anak mengerti garis batas tersebut, berilah contoh yang salah dan contoh yang benar. Selanjutnya anak akan berusaha menulis dengan cara yang benar. (baca juga : Berapa usia yang tepat untuk menyekolahkan anak?)

Saat menginjak usia 3,5 sampai 5 tahun, anak bisa diperkenalkan dengan tugas-tugas matematika. Misal, mencocokkan antara konsep (banyaknya gambar) dengan lambang bilangan. Yang cocok bisa dihubungkan dengan garis. Bisa juga dengan mewarnai lambang bilangan yang sama atau menyalin tulisan lambang bilangan. 

Aneka konsep yang tercakup dalam matematika, penting dikenalkan sejak dini. Sebab, matematika menjadi salah satu cara memecahkan masalah. Anak bisa terhindar dari pertengkaran karena pembagian hasil yang sama. Pembagian kue yang sama. Anak juga bisa berhitung saat berbelanja, dan sebagainya.

Itu adalah cara mengenalkan matematika pada anak. Tulisan di atas juga telah memaparkan manfaat matematika pada anak. (baca juga : Tips agar anak suka sayuran dan buah)

Artikel Terkait